Kamis, 12 Juli 2007

Sepakbola Asia Berubah?

 Hanoi - Enambelas negara selesai melakoni laga pertama mereka di Piala Asia 2007. Dengan banyaknya kejutan yang terjadi, perubahan diyakini sedang terjadi di sepakbola Asia.

Hasil imbang 1-1 antar Arab Saudi dan Korea Selatan, Rabu (11/7/20007) menggenapi "putaran pertama" Piala Asia yang berarti seluruh kontestan telah menjalani pertandingan pertamanya.

Mencermati delapan pertandingan yang sudah dimulai sejak pekan lalu, memang muncul fenomena menarik dalam gelaran Piala Asia edisi 14 ini. Adalah kebangkitan tim-tim non-unggulan yang dimaksud di sini.

Keberhasilan Thailand menahan Irak yang diikuti sukses Oman mengimbangi Australia di Grup A mengawali rentetan kejutan tersebut. Di grup B kondisi serupa terjadi kala Vietnam menundukkan Uni Emirat Arab dan juara bertahan Jepang yang dipaksa bermain 1-1 dengan Qatar.

Indonesia seakan tak mau ketinggalan. Peringkat empat penyelenggaran sebelumnya, Bahrain, ditundukkan 2-1. Hanya di Grup C semua berjalan sesuai skenario dengan China menggunduli Malaysia 5-1 diikuti Iran yang menang 2-1 dari Uzbekistan.

Berdasarkan hasil pertandingan tersebut, pelatih Qatar Dzemaludin Musovic yakin kalau angin perubahan sedang terjadi di Asia. Perubahan dalam peta kekuatan yang membuat para unggulan haram memandang sebelah mata pada tim lain.

"Sebuah kondisi tak akan bertahan dalam lima, enam atau 10 tahun. Lebih banyak ketertarikan di sepakbola antar negara, itu akan berubah. Dan itu sangat baik buat sepakbola Asia." ungkap Musovic mengomentari hasil delapan pertandingan pertama Piala Asia seperti diberitakan AFP, Kamis (12/7/2007).

Memang baru pertandingan pertama yang dilakoni masing-masing negara, namun orang Serbia itu yakin kejutan masih akan terjadi di laga-laga berikutnya. Pesan agar tim unggulan lebih waspada pun dikirimnya.

"Akan sangat berbahaya kalau Anda berpikir kuat, punya kualitas yang bagus dan melupakan apa yang terjadi dengan tim lain. Mereka (tim non unggulan) juga mengalami perkembangan," lanjut Musovic.

Benar tidaknya pernyataan Musovic memang perlu membutuhkan pembuktian lebih lanjut. Masih ada dua pertandingan yang harus dilalui "tim kejutan" tersebut untuk setidaknya lolos ke babak kedua.

0 komentar: