Jakarta - Indonesia membuat kejutan di pertandingan pembukaan Grup D Piala Asia, Selasa (10/7/2007). Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas mencetak gol kemenangan 2-1 atas Bahrain
Kemenangan ini membuat Indonesia memperlebar kesempatan untuk memenuhi targetnya lolos dari babak grup. Tiga poin membuat tim asuhan Ivan Venko Kolev memimpin klasemen sementara Grup D. Namun dua lawan tangguh masih menunggu di pertandingan selanjutnya yakni Korea Selatan dan Arab Saudi.
Indonesia memimpin lebih dulu lewat gol Budi Sudarsono di menit ke-14. Gol ini diawali umpan cantik dari Firman Utina yang mengangkat bola dari setengah pertahanan lawan. Kiper Abdulrahman Abdulkarim yang maju, gagal menyergap bola. Dengan tenang Budi mengarahkan bola ke gawang yang kosong.
Tertinggal satu gol, Bahrain semakin bersemangat menekan. Usaha semifinalis Piala Asia 2004 itu tidak sia-sia. Pada menit ke-27, gol balasan pun didapat. Berawal dari kemelut di depan gawang, Sayed Mahmood Jalal yang berada di depan gawang dengan cepat menyambar bola yang lepas dari tangkapan Jendri Pitoy.
Kedudukan 1-1 bertahan hingga akhir babak pertama, meski kedua tim sama-sama memiliki peluang untuk menambah gol. Indonesia punya kesempatan di menit ke-42 lewat Elie Aiboy. Namun tendangannya masih bisa ditepis kiper Abdulrahman.
Sementara Bahrain di akhir paruh pertama punya kesempatan lewat Mahmood Abdulrahman. Namun gawang Indonesia masih selamat karena tendangannya terlalu lemah dan dengan mudah ditangkap Jendri Pitoy.
Di babak kedua tekanan dari Bahrain masih mendominasi. Pemain-pemain Indonesia acap kali terpaksa melakukan pelanggaran untuk menghentikan lawan, hingga mendapat kartu.
Namun pengorbanan tersebut tidak sia-sia. Tekanan lawan bisa diredam, sementara dengan umpan-umpan pendek, Indonesia kembali mendapat peluang lewat Bambang. Tetapi tendangan striker Persija Jakarta itu dari garis kotak penalti, melayang tipis di atas mistar.
Bambang akhirnya benar-benar mencetak gol pada menit ke-64. Tendangan keras Firman Utina membentur tiang kanan gawang Bahrain. Bola mental tepat mengarah ke Bambang Pamungkas yang langsung menyambar bola dan mengarahkan ke sisi kiri atas gawang.
Tertinggal 1-2 membuat pemain Bahrain tertekan. Beberapa kali pemain belakangnya membuang bola meski tanpa tekanan berarti dari lawan.
Menit ke-76 Mohamed Hubail sempat menjebol gawang Pitoy dengan tendangan sambil berputar. Namun gol ini dianulir wasit karena Hubail lebih dulu menahan bola dengan tangannya.
Menjelang 10 menit terakhir, Bahrain berusaha menambah tekanan dengan memasukkan penyerang baru. Namun ini justru membuat para pemain Indonesia memiliki ruang lebih untuk menyerang. Beberapa kali Budi Sudarsono sempat menembus kotak penalti lawan, tetapi gagal membuahkan hasil karena kurang tenang.
Di masa injury time, Bahrain berusaha mengurung pertahanan Indonesia. Namun sampai pertandingan berakhir, gawang Pitoy tetap aman dan kedudukan 2-1 untuk Indonesia tidak berubah.
Susunan pemain:
Indonesia: Jendri Christian Pitoy, Maman Abdurrahman, Mahyadi Panggabean (Eka Ramdani 32), Muhammad Ridwan, Ricardo Salampessy, Charis Yulianto, Elie Aiboy (Supardi 86), Ponaryo Astaman (Syamsul Bachri 35), Firman Utina, Mambang Pamungkas, Budi Sudarsono
Bahrain: Abdulrahman Abdulkarim, Hussain Ali Baba, Fawzi Ayesh, Abdullah Marzooq, Sayed Mohammed, Mahmood Abdulrahman, Rashed Al Doussary, Mohamed Hubail, Sayed Mahmood Jalal, Jaycee Akwani, Ala'a Hubail
Kemenangan ini membuat Indonesia memperlebar kesempatan untuk memenuhi targetnya lolos dari babak grup. Tiga poin membuat tim asuhan Ivan Venko Kolev memimpin klasemen sementara Grup D. Namun dua lawan tangguh masih menunggu di pertandingan selanjutnya yakni Korea Selatan dan Arab Saudi.
Indonesia memimpin lebih dulu lewat gol Budi Sudarsono di menit ke-14. Gol ini diawali umpan cantik dari Firman Utina yang mengangkat bola dari setengah pertahanan lawan. Kiper Abdulrahman Abdulkarim yang maju, gagal menyergap bola. Dengan tenang Budi mengarahkan bola ke gawang yang kosong.
Tertinggal satu gol, Bahrain semakin bersemangat menekan. Usaha semifinalis Piala Asia 2004 itu tidak sia-sia. Pada menit ke-27, gol balasan pun didapat. Berawal dari kemelut di depan gawang, Sayed Mahmood Jalal yang berada di depan gawang dengan cepat menyambar bola yang lepas dari tangkapan Jendri Pitoy.
Kedudukan 1-1 bertahan hingga akhir babak pertama, meski kedua tim sama-sama memiliki peluang untuk menambah gol. Indonesia punya kesempatan di menit ke-42 lewat Elie Aiboy. Namun tendangannya masih bisa ditepis kiper Abdulrahman.
Sementara Bahrain di akhir paruh pertama punya kesempatan lewat Mahmood Abdulrahman. Namun gawang Indonesia masih selamat karena tendangannya terlalu lemah dan dengan mudah ditangkap Jendri Pitoy.
Di babak kedua tekanan dari Bahrain masih mendominasi. Pemain-pemain Indonesia acap kali terpaksa melakukan pelanggaran untuk menghentikan lawan, hingga mendapat kartu.
Namun pengorbanan tersebut tidak sia-sia. Tekanan lawan bisa diredam, sementara dengan umpan-umpan pendek, Indonesia kembali mendapat peluang lewat Bambang. Tetapi tendangan striker Persija Jakarta itu dari garis kotak penalti, melayang tipis di atas mistar.
Bambang akhirnya benar-benar mencetak gol pada menit ke-64. Tendangan keras Firman Utina membentur tiang kanan gawang Bahrain. Bola mental tepat mengarah ke Bambang Pamungkas yang langsung menyambar bola dan mengarahkan ke sisi kiri atas gawang.
Tertinggal 1-2 membuat pemain Bahrain tertekan. Beberapa kali pemain belakangnya membuang bola meski tanpa tekanan berarti dari lawan.
Menit ke-76 Mohamed Hubail sempat menjebol gawang Pitoy dengan tendangan sambil berputar. Namun gol ini dianulir wasit karena Hubail lebih dulu menahan bola dengan tangannya.
Menjelang 10 menit terakhir, Bahrain berusaha menambah tekanan dengan memasukkan penyerang baru. Namun ini justru membuat para pemain Indonesia memiliki ruang lebih untuk menyerang. Beberapa kali Budi Sudarsono sempat menembus kotak penalti lawan, tetapi gagal membuahkan hasil karena kurang tenang.
Di masa injury time, Bahrain berusaha mengurung pertahanan Indonesia. Namun sampai pertandingan berakhir, gawang Pitoy tetap aman dan kedudukan 2-1 untuk Indonesia tidak berubah.
Susunan pemain:
Indonesia: Jendri Christian Pitoy, Maman Abdurrahman, Mahyadi Panggabean (Eka Ramdani 32), Muhammad Ridwan, Ricardo Salampessy, Charis Yulianto, Elie Aiboy (Supardi 86), Ponaryo Astaman (Syamsul Bachri 35), Firman Utina, Mambang Pamungkas, Budi Sudarsono
Bahrain: Abdulrahman Abdulkarim, Hussain Ali Baba, Fawzi Ayesh, Abdullah Marzooq, Sayed Mohammed, Mahmood Abdulrahman, Rashed Al Doussary, Mohamed Hubail, Sayed Mahmood Jalal, Jaycee Akwani, Ala'a Hubail