Tantangan, itulah yang dicari kiper internasional Jerman, Timo Hildebrand. Kiper berusia 28 tahun ini resmi meninggalkan VfB Stuttgart untuk bergabung dengan salah satu klub kenamaan La Liga Spanyol, Valencia. Hildebrand bergabung ke dalam skuad Los Che dengan status free transfer.
Sejatinya, Stuttgart yang musim lalu keluar sebagai juara Bundesliga Jerman menawarkan perpanjangan kontrak kepada kiper kedua Timnas Jerman ini namun demi menuai tantangan iklim kompetisi yang baru Hildebrand memutuskan menerima tawaran dari Valencia.
Kiper yang sebelumnya menampik tawaran klub Rusia, Spartak Moskow ini memiliki keinginan terpendam akan keputusannya tersebut. Hildebrand ingin namanya lebih disorot agar mampu menggeser posisi Jens Lehmann di Der Panzer. Di Mestalla sendiri, Hildebrand harus bersaing ketat dengan kiper veteran Santiago Canizares.
“Akan sangat sulit pastinya tapi saya datang ke sini (Valencia) agar tertantang dan saya akan siap menghadapi tantangan itu,” ujar Hildebrand dari situs resmi Valencia. “Saya ingin pengalaman baru di Valencia. Saya akan memberi kemampuan terbaik untuk klub ini. Klub ini jelas tak kalah kelas dari Real Madrid ataupun Barcelona. Saya yakin akan hal itu.”
Delapan tahun bermain bersama Stuttgart, Hildebrand telah merasakan berbagai pengalaman. Di klub inilah Hildebrand memulai karirnya dalam menjaga gawang dan ia membukukan rekor fenomenal di Bundesliga ketika gawangany bersih dari gol selama 884 menit di musim 2003-04. Puncaknya, ia turut berjasa besar membawa Stuttgart menggusur dominasi Bayern Muenchen ketika menjadi jawara Bundesliga 2006-07.
Menyangkut rekor personalnya, Hildebrand yakin prestasi itu akan terulang di La Liga. ”Kenapa tidak mungkin untuk mengulangi rekor fantastis itu?” tanyanya. “Saya mengerti betul tim ini memiliki pertahanan yang sangat kuat dan saya akan berusagha semaksimal mungkin untuk menjaga gawang yang saya kawal agar tidak kebobolan.”
Satu hal yang menjadi kendala kiper yang memiliki tinggi badan 185 cm ini adalah faktor bahasa. Sebagai seorang kiper tentunya Hildebrand harus menjadi komando yang baik di sektor pertahanan. “Saya bukan kepalang gembiranya bisa bermain di sini walau bahasa Spanyol saya tidak bisa dikatakan lancar. Saya akan belajar. Terus belajar dan memperbaikinya setiap hari,” tandasnya.
Sejatinya, Stuttgart yang musim lalu keluar sebagai juara Bundesliga Jerman menawarkan perpanjangan kontrak kepada kiper kedua Timnas Jerman ini namun demi menuai tantangan iklim kompetisi yang baru Hildebrand memutuskan menerima tawaran dari Valencia.
Kiper yang sebelumnya menampik tawaran klub Rusia, Spartak Moskow ini memiliki keinginan terpendam akan keputusannya tersebut. Hildebrand ingin namanya lebih disorot agar mampu menggeser posisi Jens Lehmann di Der Panzer. Di Mestalla sendiri, Hildebrand harus bersaing ketat dengan kiper veteran Santiago Canizares.
“Akan sangat sulit pastinya tapi saya datang ke sini (Valencia) agar tertantang dan saya akan siap menghadapi tantangan itu,” ujar Hildebrand dari situs resmi Valencia. “Saya ingin pengalaman baru di Valencia. Saya akan memberi kemampuan terbaik untuk klub ini. Klub ini jelas tak kalah kelas dari Real Madrid ataupun Barcelona. Saya yakin akan hal itu.”
Delapan tahun bermain bersama Stuttgart, Hildebrand telah merasakan berbagai pengalaman. Di klub inilah Hildebrand memulai karirnya dalam menjaga gawang dan ia membukukan rekor fenomenal di Bundesliga ketika gawangany bersih dari gol selama 884 menit di musim 2003-04. Puncaknya, ia turut berjasa besar membawa Stuttgart menggusur dominasi Bayern Muenchen ketika menjadi jawara Bundesliga 2006-07.
Menyangkut rekor personalnya, Hildebrand yakin prestasi itu akan terulang di La Liga. ”Kenapa tidak mungkin untuk mengulangi rekor fantastis itu?” tanyanya. “Saya mengerti betul tim ini memiliki pertahanan yang sangat kuat dan saya akan berusagha semaksimal mungkin untuk menjaga gawang yang saya kawal agar tidak kebobolan.”
Satu hal yang menjadi kendala kiper yang memiliki tinggi badan 185 cm ini adalah faktor bahasa. Sebagai seorang kiper tentunya Hildebrand harus menjadi komando yang baik di sektor pertahanan. “Saya bukan kepalang gembiranya bisa bermain di sini walau bahasa Spanyol saya tidak bisa dikatakan lancar. Saya akan belajar. Terus belajar dan memperbaikinya setiap hari,” tandasnya.
Sumber : BeritaBola.Com
0 komentar:
Posting Komentar