Harapan klub-klub premiership untuk dapat memboyong striker internasional Mali yang bermain bersama Sevilla, Frederic Kanoute, tampaknya menemui kegagalan. Salah satu tim yang disebut-sebut berminat untuk merekrut mantan striker Tottenham Hotspur itu adalah Newcastle United.
Sebab, seperti yang dilansir Reuters, seusai keberhasilan timnya merengkuh gelar Copa del Rey atau Piala Raja 2007, dengan menundukkan Getafe 1-0 di Santiago Bernabeu, Madrid, Sabtu, 23 Juni, kemarin, Kanoute menegaskan ia akan tetap menghormati kontrak kerjanya di Ramon Sanchez Pizjuan yang akan berakhir pada 2000 mendatang.
“Kontrak kerja saya masih tersisa dua tahun lagi. Saya pun tidak punya keinginan sedikitpun untuk hengkang dari Sevilla,” tegas Kanoute kepada para wartawan seusai pertandingan. Kanoute menjadi penentu kemenangan pasukan Juande Ramos dengan mencetak satu-satunya gol ke gawang Conde Luis Garcia. Sayang, dua menit menjelang partai usai, Kanoute diganjar kartu merah.
Meski demikian, Kanoute pantas menjadi pahlawan Sevilla. Pasalnya, Kanoute selalu mampu mencetak di partai final yang membuat Sevilla jadi juara. Di babak pamungkas UEFA Cup 2006 tatkala menggulung Middlesbrough 4-0, Kanoute menjadi pencetak gol terakhir di menit ke-89 babak kedua.
Kanoute mencetak gol kedua ketika Sevilla meraih gelar UEFA Super Cup 2006 dengan menundukkan Barcelona 3-0 di Stade Louis II, Prancis, 25 Agustus 2006. Sebelum Copa del Rey, Kanoute mencetak dua gol—satu di babak perpanjangan waktu dan satu gol di adu penalti—di partai final UEFA Cup 2007 melawan Espanyol di Hampden Park, Glasgow, 16 Mei lalu.
Karena itulah, Kanoute kerap menjadi target buruan tim-tim premiership. Penyerang Timnas Mali berusia 29 tahun itu selain pernah memperkuat Spurs juga pernah membela West Ham United selama tiga musim, 2000-03. ”Saya memang membaca spekulasi seperti itu. Tapi, semuanya itu sama sekali tidak benar. Saya punya dua musim yang fantastis. Karena itu, saya bertekad untuk terus bermain bersama Sevilla,” tandas Kanoute.
0 komentar:
Posting Komentar